Bursa Eropa Tertekan Peningkatan Kasus Coronavirus

759

(Vibiznews – Index) Bursa Saham Eropa bergerak mundur pada hari Selasa (14/07) tertekan lonjakan kasus coronavirus.

Indeks Stoxx 600 Eropa turun 1,5% pada awal perdagangan, dengan saham teknologi turun 3% untuk memimpin kerugian karena semua sektor dan bursa utama meluncur ke wilayah negatif.

Indeks FTSE melemah 0,32%. Indeks DAX merosot 1,45%. Indeks FTSE menurun 1,67%.

Pasar Eropa tertekan akibt kasus virus corona melonjak di sejumlah negara di dunia.

Laporan pendapatan perusahaan A.S. akan menjadi fokus utama bagi investor. Pada hari Selasa di Amerika Serikat, beberapa bank terbesar di AS seperti Citigroup dan JPMorgan Chase akan melaporkan pendapatan mereka.

PDB (produk domestik bruto) Inggris meningkat sebesar 1,8% pada Mei setelah kontraksi terendah sepanjang sejarah -20,4% pada April. Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan rebound bulanan 5,5%.

Dalam hal aksi harga saham individu, produsen peralatan keselamatan Inggris Halma turun 5,4% ke bagian bawah Stoxx 600 setelah memperingatkan bahwa laba setahun penuh akan lebih rendah dari panduan sebelumnya.

Di bagian atas indeks blue chip Eropa, perusahaan teknologi Swedia Hexagon naik 5%.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Eropa bergerak lemah tertekan peningkatan kasus coronavirus di beberapa negara. Namun juga akan mencermati laporan perusahaan AS yang jika menguat dapat mendorong penguatan bursa Wall Street dan Eropa.

Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here