(Vibiznews – Indeks) – Pelemahan harga saham kembali terjadi pada pada perdagangan bursa Korea Selatan hari Kamis (23/7/2020) melanjutkan posisi perdagangan sebelumnya di zona merah. Indeks Kospi anjlok merespon rilis data awal PDB Korea Selatan periode kuartal kedua yang menunjukkan kondisi resesi ekonomi di negeri ginseng tersebut.
Pertumbuhan ekonomi Korea Selatan turun 3,3% periode kuartalan yang berakhir Juni 2020, melanjutkan penurunan 1,3% pada periode sebelumnya dan mengalahkan ekspektasi penurunan 2,3 persen. Pemerintah beralasan terjadi penurunan belanja swasta dan ekspor.
Sementara itu, Kementerian Keuangan akan terus mengupayakan proyek-proyek infrastruktur yang didanai secara pribadi bernilai lebih dari 30 triliun won ($25,1 miliar) tahun ini, sebagai bagian dari upayanya untuk menghidupkan kembali ekonomi yang terkena virus corona.
Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) ditutup turun 12,47 poin atau 0,56% lebih rendah ke posisi 2216,19. Demikian untuk indeks Kospi200 berjangka turun 1,67 poin atau 0,57% ke posisi 292.37, setelah sempat turun ke posisi rendah di 290.49 dan naik ke posisi tertinggi 293.62.
Mayorita saham-saham kapital besar terpantau bergerak mixed dengan saham Samsung Electronics anjlok 1,1 persen, saham SK hynix turun 0,96 persen , saham Samsung Biologics turun 1,9 persen dan saham POSCO anjlok 1,01 persen. Sebaliknya saham yang bullish yaitu saham Hyundai Motor melonjak 5,06 persen dan saham raksasa internet Naver melonjak 5,19 persen.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
