(Vibiznews-Forex) – Di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Selasa (11/8/2020) posisi kurs aussie rebound kuat merespon bangkitnya minat perdagangan aset beresiko yang terlihat dari lonjakan perdagangan saham bursa Asia dan juga bursa saham Eropa yang sedang berjalan.
Kuatnya perdagangan aset beresiko memberi keuntungan kepada aussie yang memiliki yield tinggi dan menekan perdagangan safe haven dolar AS yang beberapa hari terakhir kuasai pasar. Indeks dolar terpantau bergerak bearish setelah sempat awal sesi mendaki ke posisi tertinggi sepekan.
Terangkatnya sentimen investor setelah gubernur Bank Rakyat China Yi Gang mencatat bahwa China akan terus menerapkan perjanjian ekonomi dan perdagangan fase satu dengan AS sementara langkah-langkah yang bertujuan untuk membuka sektor keuangan China akan terus berlanjut.
Sementara itu, Goldman Sachs menaikkan perkiraan PDB AS 2021 menjadi 6,2% dari 5,6%, didorong oleh ekspektasi bahwa setidaknya satu vaksin COVID-19 akan didistribusikan secara luas pada akhir kuartal kedua tahun depan.
Namun dari laporan ekonomi domestik yang masuk, indeks kepercayaan bisnis National Australia Bank jatuh ke -14 pada Juli 2020 dari 0 yang direvisi turun di bulan sebelumnya. Keyakinan jatuh di semua industri di tengah ketidakpastian seputar penyebaran COVID-19 dan pembatasan tahap 4 di Melbourne.
Untuk pergerakan selanjutnya secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair AUDUSD akan bullish, dan kini pair berada di posisi 0.7177 pada kisaran resisten kuat harian pair. Selanjutnya akan mendaki kembali menuju 0.7190 sebelum ke posisi resisten selanjutnya. Namun jika terjadi koreksi negatif, pair akan meluncur ke posisi 0.7140, jika tembus turun ke support kuatnya di 0.7124-0.7100.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
