(Vibiznews-Forex) – Di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Senin (17/8/2020) posisi poundsterling masih bertahan di posisi bullish melanjutkan penguatan 2 hari berturut sebelumnya. Pound Inggris bertahan kuat di kisaran 1,3115 atau sedang menguat 0,21% dari perdagangan akhir pekan lalu.
Pair terus melaju menjelang putaran baru pembicaraan Brexit minggu ini, dimana pembuat kebijakan UE akan membahas apakah sektor keuangan London akan dapat mengakses pasar UE setelah periode transisi Brexit berakhir pada Desember 2020.
Selain itu pair menerima tenaga kuat dari komentar kepala ekonom Bank of England Andy Haldane yang mengatakan pada akhir pekan bahwa ekonomi Inggris akan mengalami pemulihan yang cepat dari guncangan virus corona di balik belanja konsumen.
Dolar AS kembali alami tekanan jual karena investor mencerna kekhawatiran tentang pemulihan ekonomi AS, ketidakpastian apakah anggota parlemen AS akan mencapai kesepakatan tentang paket bantuan virus corona baru, dan memuncaknya ketegangan AS-China pasca perintah eksekutif Presiden Trump pada hari Jumat untuk memaksa pemilik TikTok menjual asetnya di AS dalam waktu 90 hari.
Untuk pergerakan selanjutnya secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair GBPUSD lanjut menguat, dan kini pair berada di posisi 1,3105 yang mendekati kisaran resisten kuat harian pair. Selanjutnya akan mendaki kembali menuju 1,3125 sebelum ke posisi resisten selanjutnya. Namun jika terjadi koreksi negatif, pair akan meluncur ke posisi 1,3065, jika tembus turun ke support kuatnya di 1,3028-1,2990.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
