Bursa Eropa Mencermati Ketegangan AS-China dan Pandemi Coronavirus

916

(Vibiznews – Index) Bursa Saham Eropa sebagian besar naik pada Senin (17/08) di tengah awal yang berombak untuk perdagangan minggu ini, dengan ketegangan geopolitik dan kekhawatiran atas penyebaran virus corona masih menjadi perhatian investor.

Indeks Stoxx 600 Eropa membalikkan kerugian pembukaan untuk naik 0,2%, sumber daya dasar menambahkan 1,5% sementara saham perjalanan dan rekreasi turun 0,9%.

Indeks FTSE naik 0,23%. Indeks DAX naik tipis 0,07%. Indeks CAC turun tipis-0,02%.

Awal pekan untuk pasar datang dari bursa Asia yang diperdagangkan bervariasi karena ketegangan antara AS dan China terus membebani sentimen investor.

Presiden AS Donald Trump mengeluarkan perintah eksekutif pada hari Jumat yang memaksa ByteDance China untuk menjual atau melepaskan bisnis TikTok AS dalam waktu 90 hari. Dalam perintahnya, Trump mengutip bukti kredibel bahwa ByteDance mungkin mengambil tindakan yang mengancam untuk mengganggu keamanan nasional Amerika Serikat.

Pandemi virus corona terus mendominasi perhatian investor ketika kasus meningkat dan wabah muncul kembali di beberapa bagian dunia. Pada hari Minggu, diumumkan bahwa Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern telah menunda pemilihan di negara itu, yang semula ditetapkan pada pertengahan September karena wabah virus corona di Auckland.

Pengolah daging Cranswick naik 5,7% di awal perdagangan setelah melaporkan kenaikan pendapatan 25% untuk kuartal pertama. Di ujung lain dari indeks blue-chip Eropa, saham Unibail-Rodamco-Westfield turun 4%.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Eropa akan mencermati perkembangan ketegangan AS-China dan pandemi virus corona, yang jika memicu sentimen negatif akan menekan bursa Eropa.

Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here