(Vibiznews-Forex) – Di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Rabu (26/8/2020) poundsterling dalam pair GBPUSD bergerak kuat setelah sempat negatif pada sesi Asia. Sentimen investor optimis menanti acara Jackson Hole hari Kamis, dimana selain pidato ketua Fed juga Gubernur Bank of England Andrew Bailey.
Investor berharap BoE menjelaskan beberapa kemungkinan pergerakan ke suku bunga negatif, sementara Fed terlihat memberikan pembaruan tentang tinjauan kerangka kebijakan moneter yang telah lama ditunggu.
Fokus pasar global yang tertuju pada pidato ketua Fed esok hari menjadi alasan dolar AS bergerak bullish, investor harapkan Fed memberikan fleksibilitas lebih untuk membiarkan inflasi berjalan di atas target karena bank sentral mempertahankan sikap kebijakan moneter yang sangat mudah untuk mendukung ekonomi AS.
Penggerak pasar selanjutnya pada sesi Amerika terdapat rilis data yang perlu diperhatikan yaitu rilis data durabe goods orders yang diperkirakan menunjukkan data yang lebih rendah dari periode sebelumnya.
Untuk pergerakan selanjutnya secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair GBPUSD bearish, dan kini pair berada di posisi 1,3157 yang bergerak naik ke posisi resisten kuatnya. Jika pair berhasil menembus 1.3170 akan lanjut ke resisten kuatnya di 1,3190-1,3250. Namun jika terjadi koreksi kembali akan meluncur ke posisi 1,3120, jika tembus akan turun ke support kuatnya di 1,3050-1,3000.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
