(Vibiznews-Forex) – Pair AUDUSD sesi Asia hari Rabu (23/9/2020) masih bergerak lemah setelah 3 hari berturut melemah hingga aussie turun ke posisi terendah 4 pekan terhadap dolar AS. Aussie mendapat tekanan dari lemahnya minat perdagangan aset resiko serta masih anjloknya harga minyak mentah dan juga emas.
Dolar AS memperpanjang kenaikan baru-baru ini hingga mencapai tertinggi 2 bulan secara indeks di tengah banyak permintaan aset safe haven, yang merespon Komentar Presiden Fed Chicago Charles Evans bahwa setiap pelonggaran kuantitatif tambahan dari Fed tidak mungkin menghasilkan pemulihan ekonomi yang cepat.
Dari laporan ekonomi Australia yang dirilis pada awal sesi Asia tidak memberikan tenaga untuk rebound, dimana data flash manufacturing PMI dan juga flash service PMI menunjukkan peningkatan data dari periode sebelumnya.
Pergerakan selanjutnya akan memperhatikan sentimen perdagangan aset resiko yang akan dipengaruhi oleh rilis data ekonomi flash manufacturing PMI negara-negara besar di Eropa dan juga Amerika Serikat. Di Eropa diperkirakan menunjukkan data yang positif, kecuali data flash PMI AS yang diperkirakan lebih rendah dari periode sebelumnya.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair AUDUSD bergerak lemah, sesi Asia akan turun menuju posisi 0.7160 dan jika tembus turun terus ke S1 hingga S3. Namun jika terjadi koreksi positif akan naik ke pivotnya dan jika tembus akan mendaki ke R1 hingga R3.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 0.7298 | 0.7266 | 0.7217 | 0.7185 | 0.7136 | 0.7105 | 0.7056 |
| Buy Avg | 0.7220 | Sell Avg | 0.7145 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting



