(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Korea Selatan pada hari Rabu (23/9/2020) menghentikan penurunan dua hari berturut-turut ke posisi sedikit lebih tinggi yang didukung oleh aksi bargain hunting saham-saham teknologi. Indeks Kospi sempat anjlok ke posisi terendah 1 bulan yang ikuti sentimen bursa Asia lainnya.
Anjloknya Kospi awal sesi dipengaruhi oleh kekhawatiran tentang prospek ekonomi global di tengah pandemi virus korona setelah beberapa negara Eropa akan melakukan lockdown. Dan Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea melaporkan terdapat 110 kasus baru virus corona di negeri tersebut pada hari Rabu.
Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) harian ditutup naik 0,65 poin atau 0,03 persen pada posisi 2.333,24, setelah sempat anjlok ke posisi terendah sejak 21 Agustus. Untuk indeks Kospi200 berjangka menguat 0,82 poin atau 0,27% ke posisi 309.64, setelah sempat turun ke posisi rendah di 303.29 dan naik ke posisi tertinggi 311.76.
Tekanan jual awal sesi dikecewakan oleh anjloknya saham pemasok baterai Korea Selatan LG Chem yang turun 1,41% setelah Tesla mengumumkan rencana untuk memangkas biaya dan memproduksi baterai sendiri. Kemudian saham-saham teknologi yang rebound dan menjadi penopang Kospi seperti saham Samsung Electronics naik 0,69 persen , saham SK hynix melonjak 2,83 persen, saham raksasa portal internet Naver melonjak 4,22 persen.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting