(Vibiznews-Forex) – Di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Kamis (24/9/2020) posisi kurs euro anjok ke posisi terendah 2 bulan yang mendapat tekanan dari rally dolar AS, kekhawatiran peningkatan kasus baru covid-19 di Eropa serta data iklim bisnis Jerman yang dibawah ekspektasi.
Meskipun rilis data indikator Iklim Bisnis Ifo Jerman naik 0,9 poin dari bulan sebelumnya menjadi 93,4 pada September 2020, yang merupakan level tertinggi sejak Februari namun di bawah ekspektasi pasar yang memperkirakan peningkatan 93,8.
Indeks dolar menguat untuk sesi ke-4 berturut-turut dan menyentuh level tertinggi baru dua bulan karena investor mencari aset safe haven di tengah tanda-tanda perlambatan ekonomi global dan meningkatnya infeksi virus corona di seluruh dunia. Sementara itu RUU stimulus baru tampaknya tidak mungkin dilakukan sebelum pemilihan presiden.
Sentimen pergerakan selanjutnya akan memperhatikan rilis data klaim pengangguran AS yang diperkirakan menurun, rilis data home sales yang juga diperkirakan lebih rendah. Kemudian ada pidato chairman the Fed dan Menkeu AS di hadapan Senat AS.
Pergerakan selanjutnya secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair EURUSD tergerus terus. Kini pair berada di posisi 1.1638 yang sedang turun menuju support kuat di 1.1620-1.1580. Namun jika rebound, akan akan naik ke posisi pivot sebelum menuju resisten kuatnya 1.1695 – 1.1740.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
