(Vibiznews – Indeks) – Pulihnya perdagangan saham di bursa Hong Kong tidak berlanjut setelah penutupan sesi hari Selasa (29/9/2020) terpangkas dari keuntungan awal sesi. Indeks Hang Seng sempat mendaki ke tertinggi hampir sepekan oleh harapan pemulihan manufaktur China yang merespon berita ekspektasi lonjakan indeks PMI Manufaktur bulan September.
Tetapi satu jam kemudian terpangkas kembali karena sentimen investor yang mengkhawatirkan dampak pandemi global menekan ekonomi Hong Kong. Dibandingkan dengan China daratan, Hong Kong lebih terbuka, sehingga lebih rentan terhadap gejolak global.
Indeks Hang Seng ditutup turun 187,45 poin atau 0,9% lebih rendah ke posisi 23.275,53. Demikian indeks saham Cina Enterprise (HSCE) dengan 60 saham unggulan turun 101,88 poin atau 1,1% menjadi 9.281,52. Untuk indeks Hang Seng berjangka bulan September sedang bergerak negatif dengan turun 36 poin atau 0,15% ke posisi 23399.
Secara sektoral hanya sektor industri yang menguat dan masuk zona hijaunya, sisanya terjun ke zona merah yang dipimpin oleh sektor keuangan dan sektor telekomunikasi yang anjlok masing-masing 1,46% dan 1,48%. Saham yang anjlok di sektor keuangan seperti saham Hang Seng Bank turun 2,36% dan saham BOC Hong Kong merosot 1,46%. Untuk saham kapital besar yang menguat sendiri hanya saham Tencent Holdings dengan penguatan 1,78%.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting