Nikkei 30 September Bearish, Gain Bulanan Moderat

563

(Vibiznews – Indeks) – Bursa Saham Jepang ditutup pada posisi terendah sepekan pada perdagangan hari Rabu (30/9/2020), setelah sesi sebelumnya berada di puncak tinggi 7 bulan. Indeks Nikkei anjlok cukup signifikan oleh profit taking yang dipicu oleh penguatan yen Jepang terhadap dolar AS, sehingga banyak menekan saham-saham eksportir utama.

Sentimen negatif didorong oleh berita laporan  total output global dari delapan pembuat mobil utama Jepang terus turun, turun 12,1% yoy pada bulan Agustus dan 14,1% pada bulan Juli, di tengah pandemi yang sedang berlangsung. Sementara itu, kekhawatiran tentang ketegangan geopolitik muncul setelah Jepang mengajukan protes atas latihan militer Rusia atas sengketa wilayah yang sudah berlangsung lama antara kedua negara.

Melihat pergerakan indeks Nikkei sepanjang bulan September, kembali mencetak penguatan dengan kenaikan moderat sebesar 0,26% setelah periode bulan sebelumnya melonjak sangat kuat  hingga naik 6,7%. Indeks acuan Nikkei 225 , sedangkan indeks Topix yang lebih luas

Indeks harian Nikkei ditutup turun 353,98 poin atau 1,50 persen lebih rendah ke posisi 23.185,12, terendah sejak 24 September.  Demikian untuk indeks Topix ditutup turun 32,61 poin atau 1,97 persen menjadi 1.625,49. Untuk indeks Nikkei berjangka bulan Desember 2020 kini sedang bergerak negatif dengan turun 330 poin atau 1,40% ke posisi 23.190.

Saham eksportir yang lemahkan Nikkei seperti saham Toyota Motor turun 2,54 persen, saham Nissan anjlok 1,32%, saham Sony berakhir turun 2,04 persen, saham Fanuc turun  0,86% dan saham operator pakaian kasual Uniqlo Fast Retailing turun 0,36 persen.

Saham Operator telekomunikasi NTT ditutup turun 3,60 persen  setelah mengumumkan akuisisi unit ponselnya di tengah kekhawatiran global. namun saham yang menjadi unit teleponnya, NTT Docomo justru naik 20,91 persen.

 Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here