(Vibiznews – Economy & Business) Nonfarm Payroll AS bulan September masih lebih rendah dari yang diperkirakan pada 661.000 dan tingkat pengangguran September 7,9%, lebih rendah dari sebelumnya. Demikian Departemen Tenaga Kerja AS menyatakan pada Jumat (02/10).
Ekonom yang disurvei oleh Dow Jones telah memperkirakan kenaikan gaji 800.000 dan tingkat pengangguran turun menjadi 8,2% dari 8,4% pada Agustus. Penurunan sebagian besar disebabkan oleh penurunan dalam perekrutan pemerintah karena sekolah di rumah terus berlanjut dan pekerjaan Sensus turun.
Penurunan tingkat pengangguran datang bersamaan dengan penurunan 0,3 poin persentase dalam tingkat partisipasi angkatan kerja menjadi 61,4%, mewakili penurunan hampir 700.000. Namun, ukuran terpisah yang lebih mencakup yang menghitung mereka yang bekerja paruh waktu karena alasan ekonomi juga mengalami penurunan yang signifikan, turun dari 14,2% menjadi 12,8%.
Sektor kenyamanan dan perhotelan memimpin perolehan pekerjaan dengan 318.000 sementara ritel bertambah 142.000 dan perawatan kesehatan dan bantuan sosial meningkat 108.000.
Seperti yang diperkirakan, pemerintah mengalami hambatan terbesar pada bulan itu, kehilangan 216.000 karena penurunan pendidikan pemerintah lokal dan negara bagian karena banyak sekolah mempertahankan pengajaran di rumah karena virus. Pengurangan pekerja Sensus juga menarik 34.000 dari total.
Di sektor lain, perawatan kesehatan dan bantuan sosial memperoleh 108.000, jasa profesional dan bisnis menyumbang 89.000 dan sektor transportasi dan pergudangan naik 74.000. Manufaktur tumbuh 66.000, aktivitas keuangan bertambah 37.000 dan kategori jasa lainnya naik 36.000.
Pasar bereaksi sedikit terhadap berita tersebut, dengan saham masih menuju pembukaan yang lebih rendah menyusul berita bahwa Presiden Donald Trump dan ibu negara Melania Trump keduanya dites positif untuk Covid-19.
Meskipun terjadi perlambatan dalam penciptaan lapangan kerja, terdapat beberapa tanda positif seiring dengan pemulihan ekonomi dari era pandemi.
Pelaporan PHK sementara turun 1,5 juta menjadi 4,6 juta. Pekerja yang memegang pekerjaan paruh waktu karena alasan ekonomi turun 1,3 juta menjadi 6,3 juta, dan total untuk PHK jangka panjang juga menurun drastis.
Laporan itu muncul di tengah serangkaian sinyal ekonomi yang sebagian besar positif, termasuk tanda-tanda kuat dari pasar perumahan dan belanja ritel, serta kekhawatiran bahwa meningkatnya kasus virus corona dapat mengancam pemulihan.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting
