Bursa Amerika Cetak Gain, Paket Stimulus Mendekati Kesepakatan

443
Vibizmedia Photo

(Vibiznews-Index) –  Bursa saham Amerika berhasil cetak gain dalam perdagangan yang berakhir Rabu dinihari WIB (21/10/2020) dengan indeks Nasdaq rebound dari 5 sesi di zona merah. Terpantau mayoritas harga saham bergerak positif dengan indeks S&P500 cetak gain paling besar.

Indeks Dow Jones yang sempat naik lebih dari 300 poin  berakhir dengan kenaikan 113,37 poin atau 0,4 persen pada 28.308,79, indeks Nasdaq naik 37,61 poin atau 0,33 persen   ditutup pada posisi 11.516,49 dan indeks S&P 500 menguat 16,20 poin atau 0,47 persen menjadi 3.443,12.

Reboundnya mayoritas saham menerima sentimen dari harapan kuat paket stimulus AS setelah Ketua DPR Nancy Pelosi mengatakan hari ini bahwa Demokrat dan Gedung Putih telah mendekati kesepakatan. Hari ini merupakan batas tenggat waktu yang diberikan dan setelah sesi ditutup negoisasi masih terus berlangsung.

Kemudian disupport juga laporan laba yang lebih kuat dari yang diharapkan dari perusahaan Procter & Gamble  dan Travellers Companies Inc. Procter & Gamble melaporkan lonjakan laba 19 persen untuk kuartal pertama tahun fiskal 2021 dari tahun lalu, saham naik 0,34%. The Traverlers Companies Inc. mengatakan laba kuartal ketiganya mencapai $3,12 per saham dibandingkan dengan $1,43, tahun sebelumnya, saham ditutup melonjak 5,34%.

Laporan bahwa vaksin virus corona Moderna dapat tersedia untuk penggunaan darurat pada bulan Desember jika mendapat hasil positif dari uji coba sementara pada bulan November semakin menambah sentimen positif pasar.

Dari perusahaan yang laporkan labanya, saham IBM anjlok 6,54% setelah perusahaan  melaporkan laba sesuai dengan harapan. Laba kuartal ketiga sebesar $ 1,70 miliar atau $ 1,89 per saham, naik dari $ 1,67 miliar atau $ 1,87 per saham tahun lalu.

Dari laporan ekonomi yang dirilis,  Departemen Perdagangan melaporkan  izin bangunan di Amerika Serikat naik 5,2% dari bulan sebelumnya ke tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman sebesar 1,553 juta pada September 2020, level tertinggi sejak Maret 2007.

Sementara itu, data perumahan baru di negara itu naik 1,9% ke tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman 1,415 juta unit pada September 2020, dari 1,388 juta yang direvisi turun di bulan sebelumnya. Kenaikan pada September berada di bawah ekspektasi pasar sebesar 1,457 juta unit.

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here