(Vibiznews-Forex) – Pair AUDUSD sesi Asia hari Kamis (22/10/2020) bergerak bearish setelah sesi sebelumnya naik ke posisi tertinggi sepekan dengan penguatan 0,73%. Pair dibuka sedikit lebih tinggi, kemudian bergerak turun oleh bangkitnya dolar AS dari posisi pelemahan 1 bulan lebih. Pair juga mendapat tekanan dari kuatnya minat perdagangan safe haven dan pelemahan lanjutan harga minyak mentah.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya sedang bergerak bullish dari posisi terendah sebulan lebih dan pelemahan selama 4 sesi berturut. Safe haven dolar menguat oleh pemberitaan Iran dan Rusia berusaha ikut campur dalam pemilihan Presiden AS 2020 serta ada kekhawatiran ketidakpastian atas rencana stimulus AS.
Sebelumnya aussie mendapat kekuatan dari Indeks Ekonomi Utama Institut Westpac-Melbourne di Australia yang naik 0,2% bulan ke bulan di bulan September, setelah kenaikan 0,5% di bulan sebelumnya. Momentum terus menunjukkan perbaikan konsisten dengan ekonomi Australia yang keluar dari resesi.
Dari pasar komoditas, harga minyak mentah dunia anjlok di tengah kenaikan tak terduga dalam persediaan minyak mentah AS dan kekhawatiran terus-menerus atas pemulihan permintaan bahan bakar. Data dari API menunjukkan stok minyak mentah AS naik 0,6 juta barel pekan lalu.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair AUDUSD bergerak bearish, kini berada di posisi 0.7094 dan berusaha mendaki ke posisi pembukaan 0.7115. Jika naik kembali melampaui posisi pembukaan akan lanjut ke R1 hingga R2. Namun jika terkoreksi terus akan turun ke posisi pivot dan jika tembus lanjut ke posisi S1 hingga S2.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 0.7243 | 0.7190 | 0.7152 | 0.7098 | 0.7060 | 0.7007 | 0.6970 |
| Buy Avg | 0.7138 | Sell Avg | 0.7077 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting



