(Vibiznews – Forex) – Pair USDJPY awal sesi Asia Jumat (23/10/2020) bergerak bearish di tengah pergerakan dolar AS yang kuat terhadap banyak rival utamanya dan juga secara indeks dan juga ramainya minat perdagangan aset risiko. Bursa saham Amerika ditutup cetak gain dan posisi imbal hasil obligasi AS naik ke posisi tertinggi 4 bulan.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya sedang menguat di tengah meningkatnya ketidakpastian tentang paket stimulus fiskal, dan meningkatnya jumlah kasus baru virus korona di seluruh dunia. Dolar juga mendapat kekuatan dari rilis data klaim pengangguran yang lebih baik dari data sebelumnya.
Dari laporan ekonomi Jepang yang sudah dirilis, data inflasi nasional turun 0,3% tahun ke tahun di bulan September menyusul penurunan 0,4% di bulan Agustus. Data ini menunjukkan ekonomi Jepang menghadapi tekanan deflasi akibat virus korona. Kemudian data flash PMI manufaktur menunjukkan peningkatan dari data bulan sebelumnya.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY bergerak bearish, pair sedang berada di posisi 104.80 dan jika turun terus menembus pivot akan lanjut ke posisi posisi S1 hingga S2. Namun jika terjadi koreksi, akan naik kembali ke posisi 104.92 sebelum ke R1 hingga R2.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
105.47 | 105.19 | 105.00 | 104.74 | 104.58 | 104.30 | 104.13 |
Buy Avg | 105.20 | Sell Avg | 104.50 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting