(Vibiznews – Economy & Business) Aktivitas ekonomi di zona Eropa menyusut pada Oktober karena pembatasan akibat virus corona dilakukan lagi, demikian data awal menunjukkan pada hari Jumat (23/10).
Indeks produksi komposit PMI zona euro, yang melihat aktivitas di sektor manufaktur dan jasa, turun ke level terendah empat bulan di bulan Oktober menjadi 49,4, dibandingkan 50,4 di bulan September. Angka di bawah 50 menunjukkan kontraksi aktivitas.
Angka terbaru menunjukkan bahwa manufaktur tetap sedikit tangguh selama sebulan terakhir, tetapi aktivitas di bidang jasa telah jatuh ke level terendah lima bulan.
Angka-angka terbaru bertepatan dengan periode pembatasan baru di seluruh zona euro saat bergulat dengan gelombang kedua infeksi virus corona.
Prancis memberlakukan jam malam baru minggu lalu dan memutuskan untuk memperluasnya ke lebih banyak wilayah pada hari Kamis, yang berarti bahwa restoran dan bar di kota-kota seperti Paris, Marseille, dan Lyon harus tutup pada jam 9 malam waktu lokal. Pada hari Kamis, otoritas Prancis melaporkan jumlah infeksi harian baru tertinggi yang pernah ada.
Indeks produksi gabungan Prancis berada di 47,3 di bulan Oktober, level terendah dalam lima bulan, dibandingkan dengan 48,5 di bulan September.
Belanda kembali melakukan penguncian parsial minggu lalu karena infeksi melonjak di negara itu. Pembatasan baru tersebut meliputi: Tidak lebih dari tiga pengunjung rumah per hari; restoran dan bar harus tutup, meskipun take away masih memungkinkan. Sementara itu, Irlandia mengumumkan larangan empat minggu untuk kunjungan rumah tangga dan Jerman menyarankan orang-orang agar tidak bepergian ke resor ski.
Indeks produksi gabungan Jerman mencapai 54,5 pada bulan Oktober mengingat pentingnya industri manufaktur bagi perekonomian secara keseluruhan.
Tantangan yang dihadapi zona euro setelah pandemi memberikan tekanan tambahan pada Bank Sentral Eropa. Para ekonom percaya bahwa stimulus moneter lebih lanjut sedang dalam perjalanan sebelum akhir tahun.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting
