(Vibiznews – Forex) – Pair USDJPY awal sesi Asia Kamis (29/10/2020) bergerak bullish melawan trend sesi sebelumnya dan mendekati posisi resisten kuat harian. Yen retreat dari posisi tertinggi 7 bulan yang dicapai pada sesi Amerika semalam, meskipun posisi dolar AS sedang terkoreksi terhadap banyak rival utama dan juga secara indeks.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya dibuka lebih rendah dan bergerak bearish dari posisi tertinggi 2 pekan yang dicapai sebelumya. Pelemahan dolar terjadi oleh pelaku pasar yang melakukan profit taking dengan melihat lonjakan baru kasus baru covid-19 yang menembus 80000 per hari.
Melemahnya yen terhadap dolar AS sebagai safe haven setelah data penjualan ritel di Jepang jatuh 8,7 persen tahun ke tahun di bulan September 2020, menyusul penurunan 1,9 persen di bulan sebelumnya dan turun lebih dari ekspektasi penurunan -7,7 persen. Itu merupakan penurunan paling tajam sejak Mei dan penurunan aktivitas ritel ketujuh bulan berturut-turut, di tengah dampak berkepanjangan dari krisis COVID-19 yang menekan permintaan.
Sentimen selanjutnya dapat berubah dengan menanti hasil pertemuan kebijakan moneter dari bank sentral Jepang (BOJ) dan juga mempertimbangkan rilis awal data PDB Amerika Serikat kuartal ketiga yang diperkirakan menunjukkan ekspansi data dari sebelumnya yang kontraksi.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY bergerak bullish, pair sedang berada di posisi 104.38 dan berusaha mendaki ke posisi R1 hingga R2. Namun jika terkoreksi akan turun kembali ke posisi 104.20 dan lanjut ke posisi S1 hingga S2.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 104.96 | 104.75 | 104.52 | 104.30 | 104.08 | 103.87 | 103.64 |
| Buy Avg | 104.46 | Sell Avg | 104.05 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
