(Vibiznews – Forex) – Pair USDJPY awal sesi Asia Jumat (30/10/2020) bergerak retreat dari bullish sebelumnya oleh penguatan dolar ke posisi tertinggi dalam sebulan. Dolar AS mendapat kekuatan setelah rilis data PDB AS Q3/2020 menunjukkan lonjakan yang signifikan. Yen berusaha rebound mengambil pijakan dari respon data ekonomi yang kuat.
Jepang merilis laporan ekonomi yang mixed, data inflasi yoy yang semakin menurun dari periode sebelumnya dan juga ekspektasi dimana inflasi bulan September kontraksi 0,5%. Namun produksi industri Jepang naik 4,0 persen dari bulan sebelumnya pada September 2020, dibandingkan dengan kenaikan 1,0 persen di bulan sebelumnya.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya dibuka lebih kuat dan bergerak naik di kisaran tertinggi 1 bulan yang dicapai sebelumnya. Kekuatan dolar didapat dari rilis data awal PDB AS periode Q3/2020 yang menunjukkan lonjakan dari kontraksi kuartal sebelumnya.
Sentimen selanjutnya dapat berubah dengan perkembangan lonjakan kasus baru covid-19 di Amerika Serikat dan negara kawasan Eropa. Kemudian pada sesi Amerika terdapat rilis beberapa data ekonomi AS yang diperkirakan menunjukkan data yang mixed, data tersebut seperti personal spending, core PCE, chicago PMI dan juga indeks sentimen konsumen UoM.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY bergerak bearish, pair sedang berada di posisi 104.53 dan sedang turun menuju pivot. Jika tembus lanjut ke posisi S1 hingga S2. Namun jika bergerak sebaliknya akan mendaki kembali ke posisi 104.62, jika tembus lanjut ke R1 hingga R2.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
105.57 | 105.14 | 104.86 | 104.44 | 104.16 | 103.74 | 103.46 |
Buy Avg | 104.73 | Sell Avg | 104.25 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting