(Vibiznews-Forex) – Di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Kamis (29/10/2020) posisi poundsterling dalam pair GBPUSD bergerak kuat setelah sempat terjun ke posisi terendah 1 bulan pada sesi Asia setelah pengumuman perpanjangan lockdown di Inggris. Tenaga yang didapat oleh pair dari posisi retreat dolar AS masuki sesi Eropa dan juga rilis data PMI yang optimis.
Data PMI manufaktur Inggris periode bulan Oktober menunjukkan peningkatan data ke posisi 53,7, data naik dari data PMI periode bulan September yang hanya 53,3 dan perkiraan yang sama.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya retreat dari posisi tertinggi satu bulan merespon bangkitnya permintaan aset risiko yang terlihat dari kuatnya pergerakan saham di kawasan Asia dan juga Eropa. Demikian indeks berjangka S&P500 dan yield obligasi AS bergerak positif.
Sebelumnya PM Inggris Boris Johnson mengumumkan akan menutup kembali negaranya alias lockdown karena kasus covid-19 di Inggris mencapai lebih dari satu juta, yang dimulai hari Senin hingga 2 Desember.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair GBPUSD ditutup lemah. Kini pair berada di posisi 1,2917, berusaha naik kembali ke posisi 1.2938 sebelum ke resisten kuat di 1,2978-1,3015. Namun jika tertekan kembali akan meluncur ke 1.2853 sebelum ke support lemahnya di 1,2844-1,2800.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting