(Vibiznews – Forex) – Pair USDJPY awal sesi Asia Kamis (5/11/2020) bergerak bearish setelah mencapai posisi tertinggi 2 pekan sesi sebelumnya, tertekan oleh pelemahan dolar AS yang merespon hasil pemilihan Presiden yang masih menunjukkan hasilnya. Sentimen perdagangan mixed, dengan lonjakan bursa saham Wall Street dan anjlonya imbal hasil obligasi AS 12% lebih ke posisi terendah sepekan.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap semua rival utamanya kembali melemah masuki hari ketiga berturut, tertekan oleh hasil sementara pilpres AS yang unggul Joe Biden. Pasar forex lebih memihak kepada kemenangan Trump sebagai presiden petahana.
Sentimen positif yang menopang kekuatan yen Jepang yaitu laporan bahwa Bank of Japan akan bekerja sama dengan otoritas keuangan untuk membantu menjaga pergerakan mata uang tetap stabil.
Sentimen pergerakan selanjutnya masih akan berubah sejalan dengan hasil pemilihan Presiden AS, reaksi pasar saham global merespon hasil pilpres, laporan klaim pengangguran serta pengumuman kebijakan moneter Fed.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY bergerak bearish, pair sedang berada di posisi 104.30 dan bergerak turun ke posisi 104.13, jika tembus lanjut ke posisi S1 hingga S3. Namun jika bergerak sebaliknya akan mendaki kembali ke posisi pembukaan 104.52, jika tembus mendaki ke pivot sebelum naik ke posisi R1 hingga R2.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
106.38 | 105.86 | 105.18 | 104.66 | 103.99 | 103.47 | 102.80 |
Buy Avg | 104.90 | Sell Avg | 104.10 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting