(Vibiznews-Index) – Terjadi lonjakan saham teknologi pada perdagangan bursa Amerika yang berakhir Kamis dinihari WIB (12/11/2020), setelah selama 2 hari berturut allami tekanan di zona merahnya. Kondisi tersebut memberikan keuntungan perdagangan saham Wall Street yang sebelumnya mayoritas indeks melemah. Akhir sesi terlihat hanya Dow Jones yang masuk zona merah setelah sesi sebelumnya cetak gain.
Indeks Dow Jones turun tipis 23,29 poin atau 0,1 persen menjadi 29.397,63, indeks Nasdaq dan S&P 500 keduanya ditutup dengan kuat di wilayah positif. Indeks Nasdaq melonjak 232,58 poin atau 2 persen menjadi 11.786,43 dan indeks S&P 500 naik 27,13 poin atau 0,8 persen menjadi 3.572,66.
Indeks Nasdaq telah merosot 2,9 persen selama dua hari, dimana kemunduran oleh saham-saham teknologi terjadi karena berita optimis mengenai potensi vaksin virus corona yang membuat investor melakukan profit taking.
Selama ini saham-saham teknologi diuntungkan selama pandemi dikarenakan peningkatan permintaan akan jasa dari perusahaan teknologi tersebut. Saham yang melonjak seperti Amazon, Apple, Intel dan Netflix dalam kisaran penguatan 2% – 3%.
Keseluruhan aktivitas perdagangan agak lesu karena liburan Hari Veteran, dimana bank dan pasar obligasi ditutup dan tidak ada data ekonomi utama AS yang dirilis.
Secara sektoral yang paling menonjol seperti saham semikonduktor dengan Indeks Semikonduktor Philadelphia melonjak 3,7 persen setelah jatuh 4,2 persen selama dua sesi sebelumnya. Aksi bargain hunting juga berkontribusi pada kekuatan saham perangkat lunak, seperti yang tercermin dari kenaikan 2,7 persen oleh Dow Jones U.S. Software Index. Saham ritel juga menunjukkan pergerakan kuat hingga mendorong Indeks Ritel AS Dow Jones naik 1,8 persen.
Sementara itu, terjadi pergerakan sektor yang melemah seperti retreat saham maskapai penerbangan, dengan indeks NYSE Arca Airline anjlok 3,5 persen. Indeks sedikit lebih rendah setelah melonjak ke penutupan tertinggi lima bulan pada hari Senin. Saham kimia, perbankan dan jasa minyak juga terlihat melemah.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
