(Vibiznews-Forex) – Di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Kamis (19/11/2020) posisi poundsterling dalam pair GBPUSD masih bergerak bergerak bearish dan sudah menembus support kuat hariannya oleh posisi penguatan dolar AS dan meningkatnya kasus harian covid-19.
Inggris berada di urutan ke-7 negara yang paling terpapar virus corona, dan pada hari Rabu (18/11) melaporkan pertambahan kasus baru sebanyak 19609 jiwa dan sebelumnya mencapai 20000 lebih kasus baru. Dengan data ini, Inggris tidak mengesampingkan kemungkinan untuk memperpanjang lockdown skala nasional, yang akan berakhir pada tanggal 2 Desember.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya merangkak naik di pasar uang Eropa setelah terkoreksi 5 hari; rebound di tengah meningkatnya kasus virus yang memicu restriksi baru di AS dan Eropa, dan naiknya harapan adanya paket stimulus pemulihan.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair GBPUSD ditutup melemah. Kini pair berada di posisi 1,3206 dan tertekan turun ke posisi support lemah di 1,3194-1,3145. Namun jika terjadi pergerakan sebaliknya, akan naik ke posisi pembukaan di 1.3267, jika tembus mendaki ke resisten kuat di 1,3297-1,3335.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting