(Vibiznews-Forex) – Di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Jumat (20/11/2020) posisi poundsterling dalam pair GBPUSD bergerak bullish dan sudah menembus support kuat hariannya ditengah posisi penguatan dolar AS. Poundsterling menguat merespon rilis data retail sales Inggris yang optimis.
Inggris melaporkan data penjualan ritelnya meningkat 1,2 persen bulan ke bulan di bulan Oktober 2020, mengalahkan perkiraan pasar untuk kontraksi 0,3%. Ini adalah peningkatan penjualan ritel enam bulan berturut-turut. Sementara itu pinjaman bersih sektor publik berada di bawah ekspektasi pasar, tetapi masih merupakan pinjaman tertinggi keenam dalam sebulan sejak pencatatan bulanan dimulai pada 1993.
Para pemimpin Eropa bertemu di Brussel dan diharapkan meminta Komisi Eropa untuk meluncurkan rencana darurat tanpa kesepakatan jika kesepakatan tidak tercapai hari ini. Sementara itu, ada beberapa laporan bahwa kesepakatan bisa diselesaikan paling cepat pada hari Senin, sementara perbedaan yang signifikan masih ada pada penangkapan ikan, jaminan tingkat lapangan bermain dan penegakan kesepakatan.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya merangkak naik di pasar uang Eropa setelah terkoreksi 6 hari; di tengah rilis Menkeu AS Steven Mnuchin yang meminta Federal Reserve sediakan kredit pandemi kepada bisnis, nirlaba dan pemerintah lokal.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair GBPUSD ditutup menguat. Kini pair berada di posisi 1,3277 dan berusaha naik ke posisi di 1.3296, jika tembus mendaki ke resisten lemah di 1,3307-1,3345. Namun jika terjadi pergerakan sebaliknya, akan turun kembali ke posisi 1.3245 sebelum lanjut ke support kuat di 1,3204-1,3245.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting