(Vibiznews-Forex) – Di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Senin (23/11/2020), posisi euro bergerak kuat menembus resisten kuat sebagai mata uang berisiko yang berpijak pada pelemahan safe haven dolar. Selain itu euro juga diperkuat oleh prospek bahwa beberapa vaksin virus corona dapat mulai digunakan segera.
AstraZeneca dan Universitas Oxford melaporkan bahwa vaksin mereka dapat 90% efektif dalam memberikan kekebalan terhadap Covid-19, dan tidak ada rawat inap atau kasus penyakit yang parah yang dilaporkan pada mereka yang menerima pengobatan. Itu mengikuti hasil menggembirakan dari Pfizer dan Moderna awal bulan ini, yang keduanya melaporkan kemanjuran 95%.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya bergerak bergerak turun di pasar uang Eropa setelah rebound terbatas; mendekati support-nya oleh tergerusnya safe haven asset di tengah rencana peluncuran segera vaksin virus di AS.
Sementara itu, data flash PMI menunjukkan bahwa sektor swasta Zona Euro jatuh kembali ke wilayah kontraksi pada November, karena negara-negara memperkenalkan langkah-langkah yang lebih agresif untuk melawan meningkatnya kasus virus korona. Demikian juga untuk sektor manufaktur alami penurunan dari posisi ekspansi sebelumnya.
Untuk pergerakan selanjutnya selain memperhatikan rilis data ekonomi flash manufacturing dan service PMI bulan November yang diperkirakan menunjukkan data yang lebih rendah dari periode buan sebelumnya.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair EURUSD akan ditutup kuat. Kini pair berada di posisi 1.1860 dan berusaha capai posisi 1.1890, jika tembus akan lanjut ke resisten lemah di 1.1905 – 1.1935. Namun jika terkoreksi, akan turun kembali menuju posisi pembukaan 1.1853, jika tembus akan meluncur ke support kuat harian di 1.1835-1.1800.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
