(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Hong Kong ditutup melemah pada perdagangan hari Senin (7/12/2020), terpukul oleh aksi profit taking pasar, lonjakan kasus harian covid-19 dan kekhawatiran tentang ketegangan baru China-AS. Indeks Hang Seng turun ke posisi terendah sepekan setelah sempat naik merespon data ekspor China naik pada laju tercepatnya dalam hampir tiga tahun bulan lalu.
Dari berbagai sumber media, diberitakan bahwa pemerintah Amerika Serikat sedang mempersiapkan sanksi terhadap 12 pejabat China atas dugaan peran mereka dalam diskualifikasi Beijing terhadap legislator oposisi terpilih di Hong Kong. Kemudian Otoritas kesehatan setempat melaporkan selama akhir pekan Sabtu dan Minggu terdapat 195 kasus baru.
Indeks Hang Seng ditutup turun 329,07 poin atau 1,23 persen lebih rendah ke posisi 26,506,85, terendah sejak 1 Desember. Demikian indeks saham Cina Enterprise (HSCE) dengan 60 saham unggulan ditutup turun 151,33 poin atau 1,42% menjadi 10.473,32. Indeks Hang Seng berjangka bulan November bergerak negatif dengan turun 453 poin atau 1,69% ke posisi 26427.
Secara sektoral mayoritas bergerak turun di zona merah yang dipimpin oleh sektor energy dan finansial yang anjlok 1,54% dan 1,69% masing-masing. Dari saham energy tertekan oleh saham CNOOC dan saham China Shenhua Energy dengan anjlok 3,11% dan 3,35%. Dari saham finansial tertekan oleh saham ICBC HK dan saham HSBC Holdings dengan anjlok 2,40% dan 1,94%.
.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting