(Vibiznews – Index) Pasar Saham Eropa merosot pada hari Jumat (11/12) merespon penundaan pembicaraan stimulus fiskal AS dan batas waktu yang semakin dekat untuk negosiasi Brexit.
Indeks Stoxx 600 Eropa turun 1,3%, telekomunikasi turun 3,1% untuk memimpin kerugian karena semua sektor dan bursa utama tergelincir ke wilayah negatif.
Indeks FTSE turun -0,65%. Indeks DAX merosot -1,5%. Indeks CAC melemah -0,86%.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan Kamis bahwa sekarang ada kemungkinan kuat Inggris meninggalkan UE tanpa perjanjian perdagangan bebas pada akhir bulan, dengan batas waktu untuk memperpanjang pembicaraan jatuh pada hari Minggu dan kedua belah pihak tetap belum mencapai kesepakatan.
Seiring Inggris sudah mulai menyebarkan vaksin Pfizer dan BioNTech Covid-19, penasihat Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) pada hari Kamis mendukung untuk disetujuinya penggunaan darurat di Amerika Serikat.
Pasar Eropa tampaknya siap untuk penyerahan beragam dari Asia-Pasifik, di mana investor terus memantau negosiasi stimulus fiskal di AS yang masih belum menemui kesepakatan.
Kembali ke Eropa, UE akhirnya dapat melanjutkan rencananya untuk mengumpulkan 750 miliar euro ($ 908 miliar) dari pasar publik untuk mendukung upaya pemulihan ekonomi blok, di atas 1,074 triliun euro ($ 1,3 triliun) yang akan dibelanjakan antara 2021 dan 2027. Hongaria dan Polandia pada Kamis mencabut veto untuk proposal yang mengaitkan pencairan dana dengan kepatuhan pada nilai-nilai Eropa.
Dalam hal aksi harga saham individu, saham Hellofresh naik lebih dari 6% pada awal perdagangan setelah Kepler Chevreux meningkatkan saham dari “ditahan” menjadi “beli” dan menaikkan harga targetnya.
Di bagian bawah indeks blue chip Eropa, saham Ericsson turun lebih dari 7% setelah raksasa telekomunikasi Swedia itu mengajukan gugatan paten terhadap Samsung di AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Eropa terus melemah seiring belum tercapainya kesepakatan dan hasil akhir untuk pembicaraan perdagangan Brexit dan stimulus fiskal AS.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting
