(Vibiznews-Forex) – Pair AUDUSD sesi Asia hari Selasa (22/12/2020) yang masih bergerak lemah oleh tertekannya sentimen perdagangan aset risiko, bergerak turun ke arah pivot harian. Pair mendapat tekanan dari penguatan dolar AS sebagai aset safe haven dan juga penurunan signifikan pasar komoditas.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya bergerak kuat di pasar uang Asia untuk 3 sesi berturut. Dolar telah menguat dikarenakan investor beralih ke aset safe-haven di tengah kebangkitan COVID-19 varian baru yang lebih menular di Inggris.
Namun dari rilis data ekonomi pagi ini, retail sales Australia menunjukkan lonjakan data yang signifikan. Penjualan ritel di Australia secara tak terduga melonjak 7,0 persen bulan ke bulan pada November 2020, pertumbuhan tercepat dalam perdagangan ritel sejak Mei, didorong oleh pembukaan kembali toko ritel di Victoria menyusul pelonggaran pembatasan virus corona serta belanja sebelum Natal.
Dari pasar komoditas, harga minyak mentah dunia turun lebih dari 5% terseret oleh kekhawatiran tentang permintaan bahan bakar merespon kondisi covid-19 di Inggris hingga memaksa negara lain tutup perjalanan ke sana. Demikian juga komoditas unggulan seperti bijih besi dan tembaga kembali bergerak sangat lemah dari akhir pekan lalu.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair AUDUSD bergerak lemah, pair yang dibuka pada 0.7582 bergerak turun ke arah pivot dan jika tembus akan meluncur ke posisi S1 hingga S2. Namun jika pair bergerak sebaliknya akan naik kembali menuju 0.7590, jika tembus akan mendaki ke R1 hingga R2.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 0.7783 | 0.7694 | 0.7638 | 0.7550 | 0.7494 | 0.7405 | 0.7349 |
| Buy Avg | 0.7614 | Sell Avg | 0.7500 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
