(Vibiznews – Index) Bursa Saham Eropa bergerak lebih tinggi pada Selasa (22/12), rebound dari kemerosotan tajam di sesi sebelumnya, namun tetap dibayangi kekhawatiran virus corona baru di Inggris.
Indeks Stoxx 600 Eropa diperdagangkan 0,7% lebih tinggi, dengan indeks DAX Jerman dan CAC Prancis masing-masing naik sekitar 1%. Indeks FTSE 100 Inggris naik 0,3% setelah awalnya jatuh. Saham perbankan menjadi top gainers, naik 1,2%, dengan Barclays dan Lloyds keduanya naik hampir 3% untuk memimpin sektor ini.
Pasar Eropa berada di bawah tekanan jual yang berat pada Senin di tengah kekhawatiran atas mutasi Covid yang menyebar cepat yang pertama kali diidentifikasi di Inggris. Varian baru memaksa pemerintah Inggris untuk menutup London dan bagian lain Inggris tenggara.
Varian tersebut, yang menurut para ilmuwan dapat ditularkan hingga 70% dari strain sebelumnya di Inggris, juga telah diidentifikasi di Italia, Belanda, Belgia, Denmark dan Australia. Ini telah menyebabkan banyak negara di seluruh dunia untuk menutup perbatasan mereka ke Inggris, mengganggu perjalanan dan meningkatkan kekhawatiran atas potensi kekurangan pangan ketika batas waktu transisi Brexit semakin dekat.
Sementara itu, Inggris dan UE tetap menemui jalan buntu terkait hubungan perdagangan pasca-Brexit ketika tenggat waktu 31 Desember semakin dekat, dengan perselisihan mengenai masalah-masalah seperti perikanan mengganggu pembicaraan. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan Senin bahwa negara itu dapat tertekan jika terjadi tanpa kesepakatan.
Data resmi menunjukkan PDB Inggris tumbuh dengan rekor 16% pada kuartal ketiga, tetapi itu masih belum mengatasi penurunan 18,8% pada kuartal sebelumnya ketika sebagian besar ekonomi ditutup.
Di Asia, saham turun di tengah kegelisahan atas jenis virus corona baru.
Di Wall Street, saham berjangka beragam setelah sesi volatil yang membuat Dow Jones Industrial Average menghapus defisit 400 poin.
Melihat saham individu, saham supermarket Inggris berada di bawah tekanan Selasa setelah mereka memperingatkan bahwa gangguan dari larangan perjalanan internasional dapat menyebabkan kerugian. Sainsbury turun 1,2% sementara Tesco dan B&M European melayang di sekitar garis datar.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Eropa bergerak naik terpicu aksi bargain hunting memanfaatkan penurunan tajam dari sesi sebelumnya. Namun kekhawatiran munculnya varian baru virus corona dan pembicaraan perdagangan Brexit yang masih menemui kebuntuan dapat menekan bursa Eropa.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting



