(Vibiznews – Economy & Business) Tinggal beberapa hari lagi batas waktu antara Inggris dan Uni Eropa untuk mencari titik temu dalam rangka mencapai kesepakatan perdagangan pasca-Brexit.
Pada hari Selasa, Kepala Negosiator Brexit Uni Eropa Michel Barnier mengatakan blok itu membuat “dorongan terakhir” untuk mencapai kesepakatan perdagangan Brexit dengan Inggris menjelang 31 Desember.
Barnier menyatakan kedua belah pihak benar-benar berada dalam momen krusial.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen telah memulai serangkaian pembicaraandalam upaya untuk menyepakati kesepakatan sebelum penghujung hari.
Namun, masih ada ketidaksepakatan tentang hak menangkap ikan, dan beberapa masalah lainnya.
Uni Eropa ingin mempertahankan akses ke perairan Inggris untuk armada penangkap ikannya, sementara Inggris ingin membatasi sebagian besar hak penangkapan ikan ini. Skenario tanpa kesepakatan dapat mengakibatkan akses Uni Eropa ke perairan Inggris terhenti, dimana Inggris telah mengancam akan mengerahkan kapal perang untuk melindungi perairan Inggris.
Ada kekhawatiran bahwa beberapa armada penangkap ikan dapat mengabaikan pembatasan yang diberlakukan, yang berpotensi menimbulkan bentrokan.
Menteri Perumahan Inggris Robert Jenrick mengatakan pada hari Rabu bahwa area ketidaksepakatan yang serius tetap ada, seperti masalah pada perikanan.
Jika Inggris dan Uni Eropa gagal mencapai kesepakatan pada 31 Desember, kedua belah pihak dapat memberlakukan pemeriksaan perbatasan dan pajak impor pada barang masing-masing, karena perdagangan akan kembali ke ketentuan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Hal ini dapat menyebabkan perubahan harga di supermarket dan toko.
Inggris secara resmi meninggalkan Uni Eropa pada 31 Januari 2020, namun para pemimpin diberi waktu 11 bulan untuk menyetujui aturan yang akan mengatur hubungan Inggris dan Uni Eropa setelah Brexit.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting