(Vibiznews – Forex) – Pair USDJPY pada sesi Asia Kamis (24/12/2020) yang dibuka sedikit lebih rendah dari posisi sebelumnya bergerak positif mendekati resisten kuat hariannya di tengah pelemahan dolar AS. Pair bergerak kuat merespon meningkatnya perdagangan aset risiko seperti di bursa saham.
Yen terkoreksi dari penguatan moderat sebelumnya terkait laporan kasus harian covid-19, dimana Jepang mengkonfirmasi rekor harian baru lebih dari 3.200 infeksi baru pada hari Rabu. Sementara itu, risalah rapat kebijakan moneter Bank of Japan bulan Oktober menunjukkan bahwa salah satu anggota menyatakan kekhawatiran bahwa deflasi mungkin akan terjadi jika Covid-19 menyebar lagi dan menekan aktivitas ekonomi.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya bergerak turun di pasar uang Asia melanjutkan pelemahan sebelumnya; tertekan sebagai safe haven merespon penguatan bursa global dan data ekonomi AS yang positif untuk klaim pengangguran. Dolar AS juga tertekan di tengah ketidakjelasan pada perkembangan stimulus AS, dimana Presiden Trump minta paket bantuan tunai diupgrade dari $600 ke $2000.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY bergerak kuat, pair yang dibuka pada posisi 103.52 sedang berusaha mendaki ke R1 dan juga R2. Namun jika bergerak sebaliknya akan meluncur menuju 103.48 dan jika tembus turun ke S1 hingga S2.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 103.97 | 103.80 | 103.67 | 103.50 | 103.37 | 103.21 | 103.08 |
| Buy Avg | 103.72 | Sell Avg | 103.33 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
