(Vibiznews – Indeks) – Perdagangan bursa saham Amerika yang berakhir Kamis dini hari WIB (7/1/2021) mixed dengan Dow Jones berhasil cetak rekor tertinggi sepanjang sejarah terbaru. Namun terjadi profit taking pada Nasdaq yang sarat dengan saham teknologi setelah sesi sebelumnya lebih tinggi dari indeks utama Wall Street.
Indeks Dow Jones melonjak 437,80 poin atau 1,4 persen menjadi 30.829,40, indeks S&P 500 naik 21,28 poin atau 0,6 persen menjadi 3.748,14 dan indeks Nasdaq tergelincir 78,17 poin atau 0,6 persen menjadi 12.740,79. Pergerakan mixed di Wall Street karena respon investor terhadap aksi protes masyarakat Amerika terhadap kecurangan yang terjadi pada pemilu AS dan menolak sertifikasi kemenangan calon Presiden Joe Biden.
Dari sisi laporan ekonomi, prosesor penggajian ADP melaporkan penurunan tak terduga dalam pekerjaan sektor swasta di AS pada bulan Desember. Pekerjaan sektor swasta turun 123.000 pekerjaan pada Desember setelah melonjak sebanyak 304.000 pekerjaan pada November, dibawah ekspektasi kenaikan sekitar 88.000 pekerjaan.
Secara sektoral, saham perbankan memimpin penguatan sektor dengan Indeks Bank KBW naik 6,8 persen ke level penutupan terbaiknya dalam lebih dari sepuluh bulan. Selanjutnya terpantau saham baja dengan lonjakan 5,1 persen oleh NYSE Arca Steel Index, yang mengakhiri sesi pada penutupan tertinggi hampir tiga tahun.
Saham energi, saham tembakau, pialang, dan bahan kimia juga mencetak penguatan besar pada hari itu, sementara itu saham perangkat lunak turun tajam, menyeret Dow Jones U.S. Software Index turun 2,5 persen.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
