(Vibiznews – Forex) – Pair USDJPY pada sesi Asia Jumat (8/1/2021) yang dibuka sama dengan posisi sebelumnya di tertinggi 1 bulan, masih bergerak positif seiring menguatnya perdagangan aset risiko. Yen Jepang bergerak lemah masuki hari ketiga berturut oleh posisi indeks dolar yang rebound kuat ke posisi tertinggi sepekan lebih.
Dari sisi laporan ekonomi, investor menunggu data Leading indicators Jepang yang diperkirakan lebih rendah dari periode sebelumnya. Data household spending yang dirilis sebelum pasar buka menunjukkan posisi yang rendah.
Perdana Menteri Yoshihide Suga telah mengumumkan keadaan darurat di daerah Tokyo pada Kamis malam karena infeksi virus corona harian Jepang mencapai rekor. Kondisi tersebut akan meminta warga untuk tinggal di rumah dan agar bisnis beroperasi pada jam yang dikurangi.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya retreat di awal pasar uang Asia setelah sebelumnya rebound kuat. Sebelumnya mendapat kekuatan dari 2 laporan ekonomi yang dirilis optimis. Pagi ini tertekan sebagai safe haven pasca kekuatan perdagangan aset risiko.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY bergerak lemah, pair yang dibuka pada posisi 102.69 sedang meluncur menuju 102.55 dan jika tembus lanjut ke S1 hingga S3. Namun jika bergerak sebaliknya akan naik ke pivot, jika tembus lanjut ke R1 dan juga R2.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
103.64 | 103.41 | 103.05 | 102.82 | 102.46 | 102.24 | 101.88 |
Buy Avg | 102.90 | Sell Avg | 102.46 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting