Kerugian Gabungan Facebook dan Twitter Mencapai Lebih $ 51 Miliar Setelah Menutup Akun Trump

739
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – Index) Facebook dan Twitter secara kolektif telah mengalami kerugian nilai pasar gabungan senilai $ 51,2 miliar selama dua sesi perdagangan pada hari Senin dan Selasa lalu sejak mereka melarang Presiden Donald Trump dari platform mereka setelah pelanggaran Capitol AS, demikian seperti dilansir Media Insider baru-baru ini.

Kedua perusahaan tersebut menyatakan pelarangan terhadap Trump tersebut karena adanya risiko yang memicu kekerasan, tetapi sebagian besar investor menolak keras tindakan tersebut.

Saham Facebook jatuh 4% pada hari Senin dan sedangkan pada Selasa jatuh 2,2% karena pemegang saham khawatir larangan tersebut dapat membuat pengguna keluar dari platform. Pada saat pasar ditutup pada hari Selasa, kapitalisasi pasar Facebook berada $ 47,6 miliar di bawah level hari Jumat.

Sedangkan saham Twitter jatuh 6,4% untuk memulai minggu ini dan turun 2,4% lagi karena aksi jual berlanjut hingga penutupan Selasa. Penurunan tersebut membuat kapitalisasi pasar Twitter turun sebesar $ 3,5 miliar.

Terpantau hingga tanggal 14 Januari seperti yang dilansir Barchart.com, secara mingguan saham Facebook anjlok 8,67% dan saham Twitter juga anjlok 11,3%.

source : Barchart
source : Barchart

Perusahaan teknologi besar dan sejumlah tokoh politik Demokrat AS mengklaim Trump menghasut kekerasan di Capitol AS pada 6 Januari. Insiden itu mengganggu perdebatan di DPR dan Senat saat itu.

Minggu lalu, Twitter awalnya memberlakukan pembatasan pada video yang diposting Presiden Trump, kemudian menangguhkan sementara akunnya. Facebook mengikutinya segera setelah itu. Twitter dua hari kemudian secara permanen menangguhkan akun Trump, mengatakan itu karena dua pos Twitter telah melanggar kebijakannya.

Sejumlah besar akun pro-Trump juga dihapus oleh Twitter dan Facebook.

Saat pengguna mencoba berpindah ke Parler dan situs web media sosial lainnya, Amazon Web Services menangguhkan layanannya dengan Parler pada 11 Januari, memicu gugatan dari perusahaan tersebut beberapa jam kemudian.

Presiden Trump berpendapat bahwa perusahaan seperti Twitter dan Facebook akan gagal karena penyensoran tersebut.

Melihat hasil negatif secara mingguan, dan juga pada akhir pekan ini kedua saham baik Facebook maupun Twitter berada di posisi negatif, maka kerugian keduanya diperkirakan akan semakin besar menutup minggu ini.

Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here