(Vibiznews-Forex) – Di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Senin (18/1/2021) posisi poundsterling dalam pair GBPUSD bergerak lemah di kisaran support kuatnya melanjutkan down trend sebelumnya ke posisi terendah sepekan. Poundsterling tertekan oleh kekhawatiran investor tentang dampak negatif dari lockdown nasional ketiga untuk pemulihan ekonomi Inggris.
Sementara itu, peluncuran vaksinasi COVID-19 di Inggris terus berlanjut dengan lebih dari 3,8 juta orang, termasuk usia di atas 80-an, penduduk panti jompo, dan NHS serta staf perawatan sosial, setelah menerima dosis pertama mereka. Vaksin akan diluncurkan ke dua kelompok prioritas berikutnya mulai hari ini.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya sedang menanjak di pasar uang Eropa setelah menguat; ditopang sebagai safe haven di tengah bertambahnya lockdowns terutama di Eropa, serta pelemahan euro karena prospek pemulihan yang suram.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair GBPUSD ditutup melemah. Kini pair berada di posisi 1,3522 dan sedang turun ke posisi 1.3503, jika tembus lanjut ke support lanjutan di 1.3490 – 1.3463. Namun jika terkoreksi, akan mendaki ke posisi pivot di 1.3617 sebelum mendekati resisten kuat di 1,3665- 1,3693.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting