(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Korea Selatan mengakhiri kenaikan tiga hari berturut-turut pada perdagangan hari Jumat (22/1/2021), dengan indeks Kospi turun dari posisi tertinggi sepanjang masa yang dicapai sesi sebelumnya. Namun secara mingguan Kospi berhasil rebound dan cetak weekly gain setelah pekan sebelumnya mengkoreksi rally panjang selama 11 pekan.
Sentimen yang menekan Kospi pada perdagangan akhir pekan selain profit taking pasca kenaikan rekor, juga dipengaruhi oleh peningkatan kasus baru covid-19 Korea Selatan, dimana Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit melaporkan pertambahan 346 kasus baru.
Namun tekanan jual dibatasi oleh laporan ekonomi yang optimis, ekspor tumbuh dengan laju yang jauh lebih cepat dalam 20 hari pertama Januari, didorong oleh permintaan yang kuat dari mitra dagang utama dan didukung oleh penjualan penting dari chip, mobil, dan perangkat seluler.
Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) ditutup turun 20,21 poin atau 0,64% lebih rendah ke posisi 3140,63 Demikian untuk indeks Kospi200 turun 3,14 poin atau 0,73% ke posisi 427.13, setelah sempat naik ke posisi tertinggi 433.84 dan sempat turun ke posisi terendah di 427.13.
Anjloknya Kospi hari ini disumbang oleh banyaknya saham unggulan yang melemah seperti saham pemimpin pasar Samsung Electronics turun 1,48 persen, saham SK hynix merosot 2,28 persen, saham Samsung Biologics turun 0,25 persen, saham Produsen bahan kimia terkemuka LG Chem turun 1,32 persen dan saham Hyundai Motor turun 2,84 persen.
Namun terdapat saham-saham yang bergerak sebaliknya seperti saham raksasa portal internet Naver melonjak 6,51 persen, saham Kakao naik 1,98 persen dan saham pembuat baterai isi ulang Samsung SDI melonjak 6,31 persen.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting



