(Vibiznews – Economy & Business) Penjualan ritel zona Eropa rebound lebih dari yang diperkirakan pada Desember karena belanja pakaian dan sepatu Natal menyebabkan lonjakan penjualan dibandingkan November, dengan Prancis dan Belgia mencatat lonjakan bulanan dua digit, data menunjukkan pada Kamis (04/02).
Kantor statistik Uni Eropa, Eurostat, mengatakan penjualan ritel di 19 negara yang berbagi euro naik 2,0% bulan ke bulan di bulan Desember, mengalahkan perkiraan konsensus dalam jajak pendapat Reuters yang meningkat 1,6%.
Diukur terhadap Desember 2019, penjualan ritel 0,6% lebih tinggi meskipun penguncian disebabkan oleh pandemi COVID-19, dua kali lipat dari yang diperkirakan oleh para ekonom.
Eurostat mengatakan penjualan sepatu dan pakaian bulan ke bulan melonjak 12,4% pada Desember setelah penurunan 30,5% pada November, mengimbangi penurunan bulanan 7% dalam penjualan barang-barang listrik dan furnitur dan penurunan yang lebih kecil pada peralatan komputer dan buku, farmasi dan belanja melalui internet.
Lonjakan penjualan ritel, indikator untuk permintaan konsumen, adalah yang paling menonjol di Prancis, di mana mereka naik 22,3% dibandingkan November, dan di Belgia, di mana mereka naik 15,9%, mengimbangi penurunan 9,6% di Jerman.
Dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019, penjualan ritel menunjukkan kenaikan 5,6% pada makanan, minuman, dan tembakau pada bulan Desember, yang membantu mengkompensasi penurunan tajam dalam penjualan bensin di tengah larangan bepergian dalam penguncian.
Juga penjualan produk non-makanan dari tahun ke tahun menunjukkan penurunan 0,8%, meskipun sebagian besar perdagangan berpindah ke internet di mana pesanan naik 27,5% dibandingkan Desember 2019.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting
