(Vibiznews – Forex) – Pair AUDUSD pada sesi Asia Jumat (12/2/2021) bergerak bearish setelah rebound perdagangan sebelumnya oleh sentimen perdagangan aset risiko yang dominan. Pair sempat dibuka lebih tinggi melanjutkan kekuatan sebelumnya, kemudian terkoreksi di tengah perdagangan yang sederhana oleh liburnya mayoritas pasar keuangan kasawasan Asia.
Koreksi pair juga terjadi merespon beberapa sentimen negatif yang membayangi perdagangan aset risiko serta penurunan harga komoditas energi dan logam di bursa berjangka. Permasalahan yang dapat menekan bursa global yaitu dipangkasnya proyeksi GDP eurozone oleh Komisi Eropa, perpanjangan lockdown di Jerman serta permasalahan seputar komunikasi Presiden AS dan China.
Kekuatan aussie sebelumnya juga merespon laporan Ekspektasi Inflasi Konsumen Australia yang lebih baik dari perkiraan untuk bulan Februari, dimana tumbuh melampaui -3,4% yang diharapkan dan hasil sebelumnya menjadi 3,7% di bulan Februari.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya bergerak rebound di awal pasar uang Asia setelah terkoreksi 5 sesi berturut sebelumnya. Dolar AS menguat secara teknikal dari posisi terendah 2 pekannya merespon laporan data klaim pengangguran yang menurun dari periode sebelumnya.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair AUDUSD bergerak lemah, pair yang kini berada pada posisi 0.7743 sedang turun mendekati posisi S1 hingga S2. Namun jika terkoreksi pair akan naik ke posisi 0.7759, dan jika tembus mendaki ke R1 dan juga R2.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
0.7834 | 0.7802 | 0.7775 | 0.7743 | 0.7716 | 0.7684 | 0.7653 |
Buy Avg | 0.7762 | Sell Avg | 0.7725 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting