(Vibiznews – Indeks) – Terjadi aksi profit taking pada perdagangan bursa saham Amerika yang berakhir Jumat dinihari WIB (26/2/2021), setelah sesi sebelumnya terjadi lonjakan pada semua indeks utama. Nasdaq yang paling tertekan oleh aksi tersebut hingga ditutup pada posisi terendah dalam 1 bulan.
Indeks Nasdaq jatuh 478,54 poin atau 3,5 persen menjadi 13.119,43, indeks Dow Jones juga jatuh 559,85 poin atau 1,8 persen menjadi 31.402,01 dan indeks S&P 500 anjlok 96,09 poin atau 2,5 persen menjadi 3.829,34.
Aksi jual saham di bursa Wall Street terjadi di tengah kenaikan berkelanjutan dalam imbal hasil obligasi AS, yang menyebabkan kekhawatiran baru tentang suku bunga meskipun Ketua Federal Reserve Jerome Powell menjamin kebijakan moneter yang sangat mudah di masa mendatang.
Imbal hasil obligasi sepuluh tahun dan obligasi tiga puluh tahun sekali lagi naik ke level tertinggi dalam setahun, dengan imbal hasil sepuluh tahun secara singkat melonjak di atas 1,6 persen. Kenaikan imbal hasil terjadi setelah rilis sejumlah data ekonomi AS yang sebagian besar optimis.
Departemen Tenaga Kerja melaporkan penurunan tajam dalam klaim pertama kali untuk tunjangan pengangguran AS pada pekan yang berakhir 20 Februari. Klaim pengangguran awal jatuh ke 730.000, turun 111.000 dari level revisi minggu sebelumnya di 841.000. Sebelumnya diperkirakan turun menjadi 838.000.
Departemen Perdagangan juga merilis laporan yang menunjukkan pesanan baru untuk barang tahan lama manufaktur AS melonjak lebih dari yang diharapkan di bulan Januari. Pesanan barang tahan lama melonjak 3,4 persen pada Januari setelah melonjak 1,2 persen pada Desember.
Sebuah laporan terpisah yang dirilis oleh Departemen Perdagangan menunjukkan PDB AS melonjak sedikit lebih dari perkiraan semula pada kuartal keempat tahun 2020. PDB melonjak 4,1 persen pada kuartal keempat dibandingkan dengan lonjakan 4,0 persen yang dilaporkan sebelumnya.
Secara sektoral, saham semikonduktor alami kinerja terburuk pada hari itu yang mengakibatkan penurunan 5,8 persen oleh Indeks Semikonduktor Philadelphia. Selanjutnya saham perumahan dengan penurunan 4,8 persen oleh Indeks Sektor Perumahan Philadelphia.
Saham maskapai penerbangan juga turun tajam setelah melonjak dalam sesi terakhir, dengan NYSE Arca Airline Index anjlok 4,3 persen setelah mengakhiri perdagangan Rabu di level penutupan tertinggi dalam setahun. Saham perangkat keras komputer, emas, baja dan perangkat lunak juga mengalami pelemahan yang cukup besar .
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting