(Vibiznews-Index) – Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) perdagangan sebelumnya ditutup turun 47,07 poin atau 1,5 persen lebih rendah pada posisi 3086,66, terendah sejak 8 Februari. Demikian untuk indeks Kospi200 melonjak 15,36 poin atau 3,59% ke posisi 422.52, setelah sempat naik ke posisi tertinggi 422.56 dan sempat turun ke posisi terendah di 412.05.
Indeks Kospi terangkat oleh optimis investor setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell menjamin kebijakan moneter yang sangat mudah di masa mendatang. Secara lokal, Bank of Korea mempertahankan suku bunga dasarnya tidak berubah pada rekor terendah 0,5% karena ketidakpastian seputar prospek ekonomi dinilai tetap tinggi karena ekonomi menghadapi gelombang ketiga COVID-19, sementara konsumsi swasta dan kondisi pasar tenaga kerja tetap lemah.
Sebagai penggerak pasar hari ini, bursa saham Wall Street ditutup melemah dengan semua indeks utama tertekan di zona merah oleh kenaikan yield obligasi AS. Demikian untuk harga minyak mentah gagal menahan kenaikan tetapi tetap mendekati level tertinggi dalam lebih dari 13 bulan, dengan perdagangan WTI sekitar $63 per barel dan Brent sekitar $66,8 per barel, didukung oleh penurunan produksi minyak mentah AS karena badai musim dingin di Texas pekan lalu.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center indeks Kospi200 melemah, awal sesi akan akan turun ke posisi 409.10 dan jika tembus turun ke posisi S2 hingga S3. Namun jika bergerak sebaliknya, indeks naik menuju posisi 420,96 dan jika tembus akan lanjut ke R1 hingga R2 .
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
436.54 | 429.55 | 426.03 | 419.04 | 415.52 | 408.53 | 405.01 |
Buy Avg | 421.20 | Sell Avg | 408.66 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting