(Vibiznews-Forex) – Di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Selasa (9/3/2021) posisi euro dalam pair EURUSD bullish dari posisi terendah 15 pekan dan berhasil menembus posisi resisten kuat hariannya. Pair bergerak kuat oleh koreksi yield obligasi AS yang menekan dolar AS, juga ditambah kekuatan data ekonomi yang optimis.
Terdapat 2 data ekonomi Jerman dan Italia yang positif, surplus perdagangan Jerman sedikit meningkat menjadi €14,3 miliar pada Januari 2021 dari €13,7 miliar pada tahun sebelumnya. Surplus meningkat oleh penurunan impor terendah sejak Agustus 2020. Kemudian produksi industri Italia naik 1 persen dari bulan sebelumnya pada Januari 2021, mempercepat dari kenaikan 0,2 persen yang direvisi pada Desember dan di atas ekspektasi pasar kenaikan 0,7 persen.
Sentimen selanjutnya dapat menambah tenaga pair dari rilis data employment change secara kuartalan dan juga revisi data PDB Q4-2020 kawasan Euro. Sebelumnya euro berada di bawah tekanan karena investor terus memantau lambannya vaksinasi COVID-19 di UE dan dampaknya terhadap pemulihan ekonomi Eropa.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya sedang terkoreksi di pasar uang Eropa setelah rally 4 sesi berturut dan berada di puncak 3,5 bulan tertinggi; tertekan oleh naiknya kembali minat perdagangan aset risiko oleh harapan pemulihan ekonomi global dan turunnya yield obligasi AS.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair EURUSD menguat, pair kini berada di posisi 1.1900 dan sedang mendaki menuju posisi resisten lemahnya di 1.1960 – 1.1990. Namun jika terkoreksi, akan turun kembali ke posisi 1.1834, jika tembus meluncur ke support kuatnya di 1.1816 – 1.1783.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting