(Vibiznews-Forex) – Di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Kamis (11/3/2021) posisi euro dalam pair EURUSD bergerak rally hingga menembus posisi resisten kuat harian, yang mengambil pijakan dari posisi pelemahan dolar AS oleh turunnya posisi imbal hasil obligasi AS. Sentimen bertambah kuat oleh ekspektasi positif kebijakan bank sentral Eropa (ECB) hari ini.
ECB diperkirakan tidak akan mengubah kebijakan suku bunganya, namun diharapkan bank sentral Eropa dapat mengubah skema pembelian obligasinya. Presiden ECB Christine Lagarde memiliki kekuatan untuk mendorong laba atas utang lebih rendah – baik dengan pembelian di muka.
Posisi imbal hasil obligasi AS terkoreksi ke posisi 1,50% merespon berhasilnya lelang obligasi AS 10-tahun setelah pengesahanan RUU paket stimulus fiskal US$1,9 triliun yang akan ditandatangani oleh Presiden AS akhir pekan ini. Malam ini posisi imbal hasil obligasi akan bergerak merespon rilis data klaim pengangguran AS.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya sedang melemah di pasar uang Eropa setelah terkoreksi 2 sesi berturut sebelumnya; tertekan oleh kuatnya sentimen perdagangan aset risiko dan juga data inflasi AS yang lebih lemah.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair EURUSD menguat, pair kini berada di posisi 1.1962 dan sedang mendaki menuju posisi resisten terakhir di 1.2010 – 1.2030. Namun jika berbalik arah, akan meluncur ke posisi pivot di 1.1908, jika tembus meluncur ke support kuatnya di 1.1888 – 1.1853.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
