(Vibiznews-Forex) – Pair AUDUSD perdagangan sesi Eropa hari Senin (15/3/2021) bergerak dibawah posisi penutupan sesi akhir pekan lalu setelah alami volatile sejak awal pembukaan. Pair tertekan oleh naiknya kembali imbal hasil obligasi lokal dan laporan kenaikan kasus covid-19 di Australia.
Otoritas kesehatan Australia melaporkan terjadi penularan Covid-19 cukup besar di antara beberapa fasilitas karantina Australia. Imbal hasil obligasi jangka panjang lokal khususnya 10-tahun terangkat mendekati tertinggi 22 bulan 1,8%.
Sementara itu hari ini Gubernur RBA Philip Lowe menyatakan bahwa meskipun masih ada tantangan yang dihadapi bangsa ini, proses pemulihannya sangat mengesankan, mencatat bahwa investasi dalam infrastruktur digital sangat penting bagi bangsa untuk memanfaatkan sepenuhnya kenaikan COVID-19, yang telah mempercepat peralihan ke bisnis online.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya masih bergerak kuat di pasar uang Eropa setelah rebound di sesi global sebelumnya oleh naiknya lagi yields obligasi Treasury AS pada sesi Asia. Namun dengan pergerakan turun yield memicu koreksi dolar.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair AUDUSD akan flat, dan kini pair berada di posisi 0.7748 yang berusaha mendaki kembali ke posisi 0.7774 mendekati resisten kuatnya di 0.7793 – 0.7820. Namun jika terjadi pergerakan sebaliknya, akan turun kembali ke posisi 0.7720, jika tembus akan meluncur ke support kuat di 0.7710 – 0.7680.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting




