(Vibiznews-Forex) – Posisi poundsterling dalam pair GBPUSD pada perdagangan forex sesi Eropa hari Rabu (17/3/2021) sedang terkoreksi dari posisi pair yang tembus resisten kuat harian pada sesi Asia. Posisi pair mendapat kekuatan dari pergerakan silang EURGBP dari posisi terendah 13 bulan.
Poundsterling sebelumnya alami tekanan selama 3 sesi berturut yang diperburuk oleh fakta bahwa Uni Eropa akan meluncurkan tindakan hukum terhadap pemerintah Inggris karena melanggar protokol Irlandia Utara dan komentar dovish Gubernur Bank of England Andrew Bailey.
Bailey mengatakan bahwa bank sentral berkomitmen untuk membeli obligasi dengan kecepatan tinggi dan juga berhati-hati tentang pemulihan ekonomi. Pasar menganggap ini sebagai tanda awal dari kemungkinan revisi turun dari perkiraan ekonomi bank sentral dan membatasi kenaikan pair menjelang pertemuan BoE pada hari Kamis.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya masih bergerak bergerak konsolidasi di pasar uang Eropa setelah menguat 3 hari; rally bertahap di tengah kenaikan yields obligasi AS dan pasar mencermati pertemuan the Fed dengan ekspektasi akan adanya indikasi kenaikan suku bunga nantinya.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair GBPUSD rebound, dan kini pair berada di posisi 1.3900 yang berusaha mendaki kembali ke posisi 1.3928 sebelum capai posisi resisten lemahnya di 1.3964 – 1.3993. Namun jika terkoreksi kembali, pair turun ke posisi pivot di 1.3868 sebelum ke support kuat di 1.3831 – 1.3800.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting