(Vibiznews-Forex) – Di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Kamis (25/3/2021) posisi euro dalam pair EURUSD bergerak konsolidasi di posisi terendah 4 bulan oleh kekuatan dolar AS. Pair yang bergerak lemah sejak sesi Asia sedikit terangkat oleh rilis data GfK Jerman.
Indikator Iklim Konsumen GfK di Jerman naik ke posisi -6,2 menuju April, data terkuat dalam 5 bulan, dari posisi -12,7 di bulan sebelumnya. Angka mengalahkan perkiraan pasar -11,9, di tengah pelonggaran langkah-langkah lockdown. Namun data ini dikumpulkan sebelum Jerman memperpanjang lockdown hingga 18 April, yang kemungkinan akan menurunkan kepercayaan lagi.
Tekanan pada pair sebelumnya di tengah kekhawatiran pemulihan ekonomi tentang lonjakan kasus COVID-19 di seluruh Eropa dan dampak negatif dari langkah-langkah lockdown dan penundaan vaksin. Sementara itu, investor menunggu hasil pertemuan dua hari Dewan Eropa di mana para pemimpin UE akan membahas situasi epidemiologi COVID-19 dan memutuskan apakah akan melarang ekspor vaksin.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya sedang naik di pasar uang Eropa setelah menguat; menanjak sebagai safe haven di tengah gelombang ketiga virus di Eropa dan rencana kenaikan pajak AS, serta naiknya tensi geopolitik antara Barat dan China.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair EURUSD melemah, pair kini berada di posisi 1.1812 dan berusaha mendaki kembali posisi 1.1827 sebelum ke resisten kuat di 1.1835 – 1.1868. Namun jika tertekan kembali, akan turun kembali ke posisi 1.1800 sebelum ke support lemahnya di 1.1796 – 1.1758.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting