Nikkei Bulan Maret Merugi Setelah Gain 4 Bulan Berturut

298
nikkei

(Vibiznews – Indeks) –  Bursa saham  Jepang harus hentikan gain 4 hari berturut pada perdagangan  terakhir bulan Maret dikarenakan tekanan jual yang cukup kuat pada saham sektor keuangan. Indeks Nikkei retreat dari posisi  tertinggi 2 pekan dan sepanjang bulan Maret anjlok pertama kalinya setelah 4 bulan berturut cetak gain. Nikkei pada bulan Maret anjlok 0,89%.

Nikkei tertekan oleh ketidakpastian atas dampak dari margin call yang menjatuhkan perusahaan hedge fund Archegos Capital berbasis di New York dan juga kenaikan yeild obligasi lokal. Imbal hasil obligasi pemerintah Jepang  naik di tengah spekulasi bahwa BoJ akan mengurangi pembelian obligasi untuk kebijakan pelonggaran kuantitatif.

Bank investasi global termasuk Nomura dan Credit Suisse mungkin kehilangan lebih dari US$6 miliar karena pinjaman kepada Archegos untuk perdagangan derivatif ekuitas yang memburuk. Saham Nomura turun 2,9%, turun untuk sesi ketiga berturut-turut.

Tekanan  juga datang dari laporan ekonomi yang lemah, data output industri di Jepang turun 2,1% di bulan Februari, lebih buruk dari yang diharapkan. Sementara itu, data perumahan Jepang mulai turun 3,7% yoy di bulan tersebut, yang ke-20 bulan berturut-turut.

Silahkan klik jika ingin join Telegram Vibiznews

Indeks harian Nikkei ditutup turun 253,9 poin atau 0,86% menjadi 2.9178,8. Demikian untuk indeks Topix turun 1,21% menjadi 1.954,00. Untuk indeks Nikkei berjangka bulan Juni 2021 bergerak positif dengan turun 300 poin atau 1,02% ke posisi 29180.

Sub-indeks Topix untuk bank turun 3,2%, yang merupakan penurunan terbesar dalam seminggu dan Sub-indeks untuk pialang juga turun 2,1%. Saham perbankan yang paling terpukul seperti saham Mitsubishi UFJ Financial Group Inc yang anjlok 3,87% setelah perusahaan mengatakan  mungkin menderita kerugian sekitar $300 juta di anak perusahaannya di Eropa terkait dengan klien AS yang tidak disebutkan namanya.

Untuk saham top loosers Nikkei seperti saham Hitachi yang anjlok 7,30% setelah surat kabar Nikkei melaporkan perusahaan tersebut akan membeli pengembang perangkat lunak AS seharga $9,6 miliar.

 

Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here