IMF Optimis Terjadi Pemulihan Ekonomi Global

538

(Vibiznews – Market Mover) Dana Moneter Internasional (IMF) menyatakan lebih optimis tentang pertumbuhan ekonomi global tahun ini, tetapi tetap memperingatkan bahwa masih ada ketidakpastian yang tinggi di masa depan.

Pada bulan Januari IMF memberikan nada optimis dalam perkiraan ekonomi globalnya, memperkirakan tingkat PDB (produk domestik bruto) sebesar 5,5% tahun ini, dimana ini mewakili peningkatan 0,3 poin persentase dari perkiraan sebelumnya.

Namun rencana fiskal besar-besaran AS dan peluncuran vaksin yang meningkat selama tiga bulan terakhir telah membuat IMF semakin yakin tentang pertumbuhan ekonomi global pada sisa tahun ini.

“Kami sekarang memperkirakan percepatan lebih lanjut: sebagian karena dukungan kebijakan tambahan – termasuk paket fiskal baru di Amerika Serikat; dan sebagian karena pemulihan yang didukung vaksin di banyak negara maju akhir tahun ini, ” demikian pernyataan Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva dalam pidatonya pada hari Selasa, seperti yang dilansir CNBC.

“Hal ini memungkinkan revisi ke atas pada perkiraan global kami untuk tahun ini dan 2022.”

Perkiraan baru akan diumumkan ketika IMF merilis Outlook Ekonomi Dunia terbaru.

Rencana stimulus fiskal yang baru akan mengirimkan pembayaran langsung hingga $ 1.400 kepada kebanyakan orang Amerika. Program yang sedang berjalan tersebut diharapkan juga dapat menopang perekonomian dunia; Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) memperkirakan bahwa RUU tersebut akan menambah sekitar 1 poin persentase untuk pertumbuhan global tahun ini.

Tingkat vaksinasi virus korona di seluruh dunia juga meningkat. DI AS sebanyak 90% orang dewasa di Amerika Serikat akan memenuhi syarat untuk mendapatkan vaksin Covid-19 pada 19 April. Sementara itu, Inggris berencana untuk menawarkan suntikan Covid-19 pertama kepada semua populasi yang memenuhi syarat pada akhirnya bulan Juli, dan Uni Eropa mengharapkan 70% dari populasi orang dewasa divaksinasi musim panas ini.

Namun IMF telah memperingatkan bahwa salah satu risiko terhadap prospek tersebut adalah tingginya ketidakpastian yang dipicu oleh pandemi, termasuk varian baru yang potensial.

Pada saat yang sama, telah dicatat bahwa terjadi pemulihan ekonomi yang tidak merata. Karena itu, IMF menyarankan negara-negara untuk meningkatkan produksi, distribusi dan penyebaran vaksin. Ia juga menyarankan agar mereka tetap melonggarkan kebijakan fiskal dan berinvestasi dalam kebijakan ramah iklim.

Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here