(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Korea Selatan cetak gain untuk sesi kelima berturut-turut pada perdagangan hari Rabu (7/4/2021) karena investor asing terus membeli saham lokal di tengah meningkatnya harapan untuk pemulihan ekonomi global. Indeks Kospi memperpanjang posisi tertinggi 6 pekan merespon laporan proyeksi IMF.
Sentimen investor terangkat setelah Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan pertumbuhan ekonomi global tahun ini sebesar 6%, dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya sebesar 5,5%. Proyeksi tersebut merupakan pertumbuhan terkuat dalam 4 dekade.
Kekuatan Kospi juga di-support oleh data surplus neraca perdagangan Korea Selatan melebar di Februari karena ekspor naik 9,5% per tahun di Februari, kenaikan bulan ke-4 berturut-turut, sementara impor naik 13,9%. Sementara itu, Kementerian Keuangan melaporkan peningkatan terbesar dan tercepat dalam total kewajiban nasional tahun lalu, melebihi produk domestik bruto negara untuk pertama kalinya.
Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) ditutup naik 10,33 poin atau 0,33% menjadi 3.137,41, tertinggi sejak 17 Februari. Demikian untuk indeks Kospi200 berjangka menguat 0,82 poin atau 0,19% ke posisi 426.70, setelah sempat naik ke posisi tertinggi 428.38 dan sempat turun ke posisi terendah di 424.96.
Saham-saham kapital besar yang perkuat Kospi lebih sedikit seperti saham SK hynix naik 0,35 persen, saham perusahaan farmasi Samsung Biologics bertambah 1,46 persen , saham Celltrion naik 0,82 persen dan saham Samsung SDI naik 1,87 persen. Sedangkan saham penggerak pasar Samsung Electronics turun 0,47 persen setelah memperkirakan pendapatan kuartal pertama yang melampaui perkiraan.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting