(Vibiznews – Indeks) – Melewati perdagangan saham yang fluktuatif, bursa Amerika mixed pada perdagangan yang berakhir Kamis dinihari WIB (8/4/2021) dengan indeks S&P500 naik ke posisi rekor barunya. Dow Jones dan S&P500 ditutup positif, sedangkan Nasdaq turun tipis di kisaran tertinggi 6 pekan.
Indeks Dow Jones naik tipis 16,02 poin atau 0,1 persen menjadi 33.446,26, indeks S&P 500 naik 6,01 poin atau 0,2 persen ke rekor penutupan tertinggi baru 4.079,95, dan indeks Nasdaq turun tipis 7,21 poin atau 0,1 persen menjadi 13.698,38. Perdagangan yang mixed di Wall Street oleh kehati-hatian investor akan prospek pasar jangka pendek menyikapi sentimen yang berbeda.
Dari sisi laporan ekonomi, Departemen Perdagangan merilis laporan yang menunjukkan defisit perdagangan AS melebar lebih dari yang diharapkan di bulan Februari dan merupakan tertinggi sepanjang sejarah. Defisit melebar menjadi $71,1 miliar pada Februari dari defisit $67,8 miliar pada Januari, lebih tinggi dari perkiraan defisit $70.5 miliar.
Investor juga mengamati risalah pertemuan kebijakan moneter terbaru Federal Reserve yang menegaskan bahwa bank sentral tidak mungkin untuk mengubah kebijakan moneter ultra-longgar dalam waktu dekat. Meski ada peningkatan PDB dan lapangan kerja, namun Fed memerlukan banyak waktu mempertimbangkan perubahan kebijakan moneternya.
Secara sektoral, sebagian besar sektor utama hanya menunjukkan pergerakan yang moderat. Pelemahan sektor dipimpin oleh saham bioteknologi dengan Indeks Bioteknologi Arca NYSE anjlok 2,5 persen. Seperti saham FibroGen anjlok hingga 43 persen setelah perusahaan biofarmasi tersebut memberikan klarifikasi pengungkapan tertentu sebelumnya kepada FDA mengenai pengobatan penyakit ginjal roxadustat.
Pelemahan yang signifikan juga pada saham kimia dengan S&P Chemical Sector Index turun 1,8 persen dari posisi rekor penutupan tertinggi, saham emas dan saham maskapai penerbangan. Namun untuk sektor yang menguat dipimpin oleh saham ritel dan gas alam, menguat moderat.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting