(Vibiznews-Forex) – Pair AUDUSD perdagangan sesi Eropa hari Kamis (8/4/2021) sedang terdesak turun ke posisi pembukaan di area supportnya setelah sesi Asia sempat bullish mendekati resisten kuat. Laju aussie kini dibatasi oleh pergerakan naik imbal hasil obligasi AS setelah sebelumnya diperkuat oleh turunnya yield obligasi lokal dan anjloknya harga minyak mentah.
Imbal hasil Australia 10-tahun turun menjadi 1.692% sementara itu yield obligasi benchmark AS 10-tahun naik ke posisi 1,68% dari posisi 1,65% yang merupakan terendah 2 pekan. Pergerakan bullish sejak sesi Asia juga ditopang oleh sentimen kuat perdagangan aset risiko.
Sebelumnya RBA memutuskan tidak mengubah kebijakan moneternya dan menahan target suku bunga pada rekor terendah 0,1%, mempertahankan program pembelian obligasi senilai A $ 200 miliar, menandakan pihaknya siap untuk membeli obligasi lebih lanjut untuk membantu menurunkan tingkat pengangguran dan memacu pertumbuhan upah.

Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya sedang menurun di pasar uang Eropa setelah rebound terbatas; berada di sekitar 2 minggu terendahnya oleh turunnya yields obligasi Pemerintah AS di tengah rilis risalah the Fed yang tidak memberikan katalis baru bagi pasar.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair AUDUSD kembali melemah, dan kini pair berada di posisi 0.7626 yang turun mendekati posisi pembukaan di 0.7611. Jika berlanjut akan meluncur ke support kuat di 0.7582 – 0.7557. Namun jika terjadi pergerakan sebaliknya, mendaki kembali ke posisi 0.7647 sebelum mencapai resisten lemahnya di 0.7648 – 0.7680.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting



