(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Jepang ditutup lebih rendah pada perdagangan hari Senin (12/4/2021) dan anjlok ke posisi terendah hampir 2 pekan. Indeks Nikkei tertekan oleh anjloknya saham perusahaan pabrikan robot terbesar yang menjadi indikator utama industri Jepang serta lonjakan kasus covid-19 di Jepang.
Saham Yaskawa Electric anjlok hingga turun 7,7% setelah perusahaan pembuat robot yang dipandang sebagai indikator utama tren pendapatan pabrikan Jepang, melaporkan pendapatan kuartalannya hingga Februari lebih rendah dari ekspektasi pasar. Perusahaan mengharapkan lonjakan 54,5% dalam laba operasi turun menjadi 42 miliar yen
Perdana Menteri Yoshihide Suga telah menyetujui penerapan langkah-langkah penanggulangan virus yang lebih ketat di 3 prefektur seperti Tokyo, Kyoto, dan Okinawa karena total kasus baru tertinfeksi virus di Jepang telah mencapai 500.000 pada hari Sabtu. Dari laporan ekonomi, data indeks harga produsen di Jepang naik 1% di bulan Maret, pertumbuhan pertama dalam 13 bulan.
Indeks harian Nikkei ditutup turun 167 poin atau 0,77% lebih rendah pada posisi 29.538,73. Demikian untuk indeks Topix turun 0,25% lebih rendah pada 1.954,59. Untuk indeks Nikkei berjangka bulan Juni 2021 bergerak negatif dengan turun 190 poin atau 0,64% ke posisi 29580.
Saham operator supermarket Aeon juga anjlok 4,08%, setelah pendapatan kuartalan perusahaan melemah. Saham perusahaan teknologi lain juga turun, seperti saham Nitto Denko, saham Shin-Etsu Chemical dan saham Fanuc turun antara 3,7% dan 1,76%.
Pergerakan sebaliknya terjadi pada saham Toshiba melonjak lagi setelah pekan lalu naik 18% dan hari ini naik 6,21% setelah harian keuangan Nikkei Japan Investment Corp yang didukung pemerintah dan Bank Pembangunan Jepang akan bergabung dengan tawaran pengambilalihan $20 miliar oleh CVC Capital Partners. Kemudian saham pembuat poros golf kecil Graphite Design melonjak 8,12%, setelah Hideki Matsuyama menjadi orang Jepang pertama yang memenangkan kemenangan Master di Augusta National.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting